Tuesday, September 26, 2006


Rumput Tetangga Mengapa Kamu Lebih Hijau ?


Banyak sekali pasangan-pasangan yang sudah maupun belum menikah mengelilingi hidup ku.
Ada banyak cerita setiap harinya tentang mereka, bercerita tentang anak, mertua, suami.

Tapi kayanya kok aku gak punya banyak cerita tentang itu semua ya??
Anak, aku belum punya anak. sebagai gantinya, kalau ada temenku cerita tentang anaknya,
aku juga gak mau kalah, aku cerita tentang 'Kucing 'ku
Banyak juga kok cerita tentang kucingku setiap hari nya.

Mertua. Ya, aku udah punya mertua. Yah, cerita mereka tidak kalah seru dan tidak banyak perbedaan nya, kalo mau cerita masalah mertua.
Mertua dimana-mana sama saja. (ini kesimpulan kami)

Suami.
Nah ini yang seru, temen aku selalu menceritakan tentang suaminya yang perfect.
Di mata ku dan temen-temen aku yang lain, dia memang suami yang baik.
Sabar,, perhatian,, romantis,, dan bisa ngertiin istri.
itu adalah beberapa kriteria suami yang prefect!

Kadang memang, mereka sering sekali menyindir aku.
"buat apa punya suami, kalo gak pernah bla bla...?"
"ah... kalo suami ku pasti bla bla bla"
"gak kaya suami gue bla bla..."

huh!...So What???

Ya memang suami saya itu datar, sangat datar.
Dia bukan tipe yang bisa membuat kejutan di hari ulang tahun ku, membelikan barang2 yang girlie, mencium ku tiap malam sebelum tidur, bahkan bangun tidur pun yang dicari justru guling nya. bukan istrinya!

Pernah sih merasa sedikit iri, kenapa ya rumput tetangga kok selalu hijau??

Tapi itu semua aku pikir2 gak ada gunanya juga mikir. setiap kali dipikir-pikir malah kepikir..
Buat apa sih susah2 mikirin suami orang lain?
Kalau memang dulu sudah mau berkomitmen Nikah dengan dia, so,, apa yang dicari?
mau nyari rumput gajah? rumput manila?? bukan to??
rumput yang harus ditanamkan ke hati ku adalah, Aku harus menerima suami ku apa adanya.
bukan malah ngelirik rumput tetangga.

Kalo nantinya rumput kita sedikit kering, ya harus bisa menghijaukan kembali.
rumput kita ketinggian ya kudu dipangkas.

Setelah terdiam, akhirnya aku menyesal...

- Terima kasih atas taman dengan rumput dan bunga yang indah -






2 comments:

escoret said...

bener juga lu eszy,kdng yg kita liat ,yg kita perloah lebih dari yg kita pilih.
tapi,apapun pilihan kita'jgn pernah"nyesel....
sebab kita sdh berkomitmen dgn apa yg kita pilih....
percaya bahwa rumput akan tumbuh lagi..percaya bahwa rumput yg kamu pilih jadi tempat terindah..bener ra..????
balik YK ga ktmu aku..awas ya..????

Anonymous said...

Alhamdulillah :)
Rumput kita, apapun keadaannya, harus bisa kita bikin jadi yang "TERBAIK" buat kita.